SudutPandang

Ada sebuah cerita

“Empat orang buta berjalan bersama-sama, lalu di tengah jalan tongkat mereka mengenai sesuatu. Penasaran, setiap dari mereka mulai memegang benda tersebut. ‘Oh, ini gajah. Apa gajah ini sedang terluka sehingga diam saja, ya?’ kata orang buta pertama. ‘Sepertinya bukan gajah, tapi sigung karena aku mencium bau luar biasa meskipun belum menyentuhnya,’ sanggah orang buta kedua. Orang buta ketiga terdengar berteriak, ‘hati-hati! ini ular, aku tadi sempat memegang badan ular’. Orang buta keempat pun ikut berpendapat, ‘Aku pikir ini kuda nil. Hewan ini pendek dan gendut'”

Semua orang buta tersebut memegang hewan yang sama, hanya dari berbagai sisi. Orang yang menyangka sigung berada di bagian belakang gajah yang bau, yang menyangka ular memegang belalai gajah, sedangkan yang berpikir kuda nil memegang kaki gajah. Tidak ada yang salah dari keempat orang buta tersebut karena mereka berpendapat sesuai dari apa yang mereka sentuh/cium/rasakan. Inilah sudut pandang.

Setiap kejadian dalam hidup dapat direspon dari berbagai sudut pandang. Setiap hal yang kita lihat/dengar/cium/rasakan dapat menimbulkan suatu proses di otak yang kemudian menjadi opini pribadi. Apakah salah memiliki pendapat berbeda? Jelas tidak, karena setiap manusia memang unik. Namun alangkah baiknya jika kita mencoba melihat segala sesuatu dari sudut pandang yang positif. Belajar menghargai pendapat orang lain yang mungkin berbeda, belajar menerima opini orang lain yang mungkin memiliki sudut pandang berbeda.

Kalau kamu punya cerita/pengalaman menarik yang ingin kamu share, kamu bisa email ke mimin at myliventure dot com. Tenang saja, confidentiality is my priority.

Enjoy the “Sudut Pandang” posts!