Seperti yang kita semua sudah ketahui, untuk jalan-jalan perlu ada modal-nya, karena minimal butuh transportasi dan akomodasi selama perjalanan. Dalam konteks jumlah orang >2 dan budget mepet seperti saya, road trip adalah pilihan yang paling ekonomis. Kenapa? karena kalau pakai transportasi lain biasanya dihitung per-orang. Contoh beli tiket pesawat atau kereta api, hitungan biayanya per-orang. Nah, kalau pakai mobil sendiri, mau isi 3 / 4 / 5 / 6 / 7 orang, biaya bensin dan tol nya sama aja, jadi tentu lebih hemat jika keluarganya banyak. Selain itu kalau pakai mobil pribadi bisa lebih bawa banyak barang dibandingkan pakai transportasi orang lain, jadi secara akomodasi juga lebih hemat.
Saya sebenarnya sudah punya mobil, hanya usianya sudah tua. Dulu pernah saya ceritakan juga di salah satu post, kalau saya tidak berani bawa mobil warisan itu terlalu jauh, takutnya si mobil tiba-tiba “lelah” kemudian mati di jalanan entah di mana, kan gawat. Atas dasar situasi tersebut, dan [tentu saja] kondisi finansial yang belum stabil karena masih dalam financial challenge dana pensiun, saya terpikir untuk mencari-cari mobil kedua yang jauh lebih muda, sekalian cari yang bisa 3 row untuk bisa ajak beberapa orang lagi.
Syukur kepada Tuhan, ada jalan untuk hal tersebut. Saya termasuk orang yang percaya pasti ada jalan kalau kita memiliki niatan. Memang mungkin jalan-nya tidak melulu sesuai dengan yang kita inginkan, tetapi jika kita coba renungkan dengan baik, maka justru yang terbaik yang Tuhan berikan, karena kita manusia punya keterbatasan jadi mungkin ada banyak hal yang tidak bisa kita pikirkan.
Lanjut… setelah ada niatan untuk mendapatkan mobil yang usia muda, saya mulai mencari-cari referensi. Ada berbagai pilihan, hanya ada 1 mobil yang cukup menarik perhatian saya. Mobil ini 3 baris, dan body nya besar, jadi kalau dibawa perjalanan jauh mestinya lebih nyaman. Dan yang terpenting harganya juga jauh lebih murah dibandingkan mobil-mobil Jepang selevelnya. Saking niatnya, saya screenshot mobil tersebut dan saya masukkan ke aplikasi financial planner saya.
Waktu berlalu, suatu hari ada info dari suami kalau rekan kerjanya memiliki jenis mobil impian saya, dan dia punya rencana jual karena mau ganti mobil. Setelah melakukan pengecekan sana-sini, saya dan suami memutuskan untuk mengambil mobil teman tersebut. Jauh lebih baik dari apa yang sebelumnya saya impikan, baik dari sisi usia, fitur, maupun harga. Terima kasih kepada Tuhan, karena sekarang kami sudah bisa punya modal jalan-jalan. Yihaaa!
P.S. i want to give credit to Timmy who took the picture for this post. I think that pic is the best pic for that car.