Belum lama ini saya mendengar bahwa salah satu client kantor saya mengalami isu pemberitaan negatif. Salah satu petinggi di perusahaan itu tiba-tiba dipecat dengan alasan yang sebenarnya [menurut saya] tidak masuk akal. Saya bisa berpendapat demikian karena alasan pemecatannya tersebut ada kaitan dengan produk yang dijual kantor saya, jadi saya lumayan paham bahwa alasannya tidak masuk akal. Ketika kemudian di internal kantor kami membahas isu itu, ternyata oh ternyata… semua adalah politik semata.
Bukan suatu rahasia lagi kalau dalam bisnis, terutama bisnis yang sudah besar, pasti ada “permainan”, ada “lobi-lobi” diantara para petinggi dan orang-orang yang terkoneksi dengan mereka. Keputusan-keputusan yang diambil kemudian biasanya tidak serta merta hanya berdasarkan pertimbangan usaha atau bisnis, tetapi bisa karena “rekomendasi si A”, atau “untuk menutupi kasus X”, atau “supaya si B nanti terpilih”, dll, dll. Media pun katanya sih “mudah diatur” sehingga orang awam biasanya akan sulit melihat kebenaran di dalamnya. Saya dan beberapa rekan membuat istilah untuk hal-hal seperti ini sebagai “permainan tingkat tinggi”.
Menurut saya, bisnis itu jahat. Saya yang dulu punya cita-cita untuk membangun bisnis… sekarang saya jadi takut karena saya mengetahui sifat saya yang tidak akan bisa menjadi seperti para pelobi itu. Saya percaya pada dasarnya semua orang itu baik. Banyak orang yang membangun bisnis pada awalnya memiliki visi misi yang bagus, tujuan yang mulia bahkan. Tetapi ketika bisnisnya menjadi besar, ketika banyak mata melihat dan bisnisnya menjadi pusat perhatian banyak orang berkepentingan, apakah semuanya bisa tetap ideal ? Ketika kemudian kita dihadapkan pada kondisi / situasi permainan seperti tadi, apakah kita bisa tetap memiliki prinsip seperti dulu awal menjalankan bisnis? TST (tau sama tau) aja, hanya ada 2 pilihan koq: ikut main atau mundur.
Kalau kita mau coba memperhatikan bisnis-bisnis yang sudah besar, biasanya ada berita petinggi yang mengundurkan diri, dipecat atau bahkan founder yang tiba-tiba mengundurkan diri. Kelihatannya aneh, kan, seorang pendiri bisa mundur dari usaha yang dibangunnya dari sejak awal. Aneh tapi nyata, begitulah katanya dunia wakanda ini…
Makanya, saya sekarang lebih senang jadi karyawan saja. Kerja yang baik, dapat gaji diatur sedemikian rupa untuk hidup sehari-hari dan pengembangan aset, sehingga nantinya bisa bebas secara finansial. Kalaupun mau buka usaha untuk menyalurkan bakat dan hobi, cukup buka toko / usaha sederhana. Hati senang, hidup damai, finansial pun terjaga. Enak, kan?