Pernah suatu kali ketika saya berjalan ke arah kolam ikan tiba-tiba ikan-ikannya berenang dengan sangat cepat seperti berlari-larian dan ingin menghindari sesuatu, sampai ada ikan yang cukup besar menabrak dinding kolam & menimbulkan suara “dug”. Saya jadinya pun kaget… pikir saya “Ya elah, ikan, padahal mah gue jalan biasa aja dikira mau nangkep dia apa…”
Setelah kejadian itu saya lalu berpikir, sebenarnya kita manusia pun juga suka kagetan. Dalam hidup ini bisa ada kejadian tak terduga, dan pada saat terjadi itulah kita kemungkinan akan kaget (kondisi ekstrimnya : panik).
Poin yang ingin saya share disini adalah mengenai reaksi. Saya belajar bahwa yang terpenting adalah bagaimana kita memberikan reaksi terhadap apa yang kita alami. Kita tidak dapat mengontrol apa yang terjadi dan mungkin terjadi di sekeliling kita, tetapi kita dapat mengatur diri sendiri, bagaimana kita mau memberikan respon terhadap apa yang kita alami tersebut.
Contoh: ada telepon masuk yang memberikan informasi bahwa anak kita kecelakaan dan saat ini sedang ada di rumah sakit. Bagaimana reaksi kita? apakah langsung kaget dan panik? atau kita mau tenangkan diri sesaat agar otak kita dapat menganalisa apa yang baru saja terdengar itu? Jika kita langsung kaget [atau panik], dan ternyata penelepon itu hanya penipu yang berusaha menggiring supaya kita mau transfer uang, kemungkinan besar kita akan menjadi korban. Namun jika kita bisa mengatur reaksi kita dan kemudian berpikir sejenak, kita dapat memberikan respon yang lebih baik, misalnya tidak langsung mengikuti apa yang si penelepon katakan dan mencoba untuk mencari informasi dari pihak-pihak lain.
Sampai sini paham maksud saya, kan? Respon kita akan menentukan langkah yang akan kita ambil, karena itu kita perlu belajar untuk mengatur reaksi dan emosi kita, terutama ketika ada hal-hal yang tak terduga. Jangan kaget, ya!