
Beberapa waktu lalu saya melihat satu quote yang cukup “nancep” dihati. Mungkin banyak yang sudah mendengarnya “If you want to make everyone happy, don’t be a leader, sell ice cream” (Steve Jobs). Artinya, kalau kamu ingin membuat semua orang senang, jangan menjadi pemimpin, jual es krim saja.
Pertanyaannya, apakah memang menjadi pemimpin tidak bisa menyenangkan semua orang? Jelas tidak mungkin. Non-pemimpin saja sulit untuk membuat semua orang senang, apalagi pemimpin. Yang ada justru resiko bagi si leader tersebut.
Baru-baru ini saya diberitahu sebuah berita mengenai pesawat “nyasar” karena pilotnya ketiduran ketika pesawat masih terbang. Saya sebenarnya cukup kaget karena rasa-rasanya tidak mungkin 2 pilot ketiduran dalam satu waktu yang bersamaan (sepemahaman saya selama ini, untuk 1 pesawat komersil minimal ada 2 pilot, untuk yang jarak jauh malah ada 3 pilot). Karena penasaran, saya lalu baca berita detilnya di koran nasional, dan barulah saya bisa memahami apa yang terjadi.
Jadi ceritanya, ada 2 pilot (kapten dan kopilot) bertugas dalam penerbangan bolak-balik Jakarta-Kendari. Awal penerbangan Jakarta-Kendari sekitar subuh, kopilot ijin istirahat karena tidak cukup tidur, dan kapten mengijinkan. Tidak terjadi apa-apa, pesawat mendarat dengan baik. Nah, ketika penerbangan kembali Kendari-Jakarta, ceritanya kapten gantian tidur karena kopilot sudah istirahat dipenerbangan sebelumnya. Jadi disini kopilot yang mestinya berjaga di kemudi pesawat. Satu jam kemudian sebenarnya kapten terbangun dan bertanya kepada kopilot apakah mau bergantian, tetapi kopilot mengatakan akan lanjut berjaga dan meminta kapten beristirahat saja, dan ketika kapten tidur si kopilot juga ketiduran. Disinilah menurut saya peran seorang pemimpin diperlukan, salah satunya adalah menganalisa bawahannya. Kapten sebenarnya sudah mengetahui dari awal bahwa kopilot ada kondisi yang tidak biasa (tidak cukup tidur) jadi semestinya setelah istirahat langsung meminta bergantian saja, meskipun kopilot mengatakan akan tetap memegang kemudi.
Saya pribadi jelas berpendapat bahwa kesalahan pesawat nyasar itu ada pada kopilot yang meminta kapten istirahat tetapi akhirnya dia malah ketiduran, tetapi bagaimanapun, kapten adalah penanggung jawab penerbangan sehingga kapten tersebut ikut bersalah.
Itulah pemimpin. Meskipun pribadinya tidak melakukan kesalahan, dia tetap harus ikut bertanggung jawab ketika bawahannya ada salah. Karena itu memang benar, tidak perlu menyenangkan semua orang, cukup lakukan apa yang seharusnya dilakukan, meskipun membuat bawahannya tidak nyaman, merasa tersinggung atau marah, yang penting tanggung jawabnya terpenuhi semua.
Jadi, lebih enak jadi pemimpin atau penjual es krim?