
Dalam beberapa kesempatan, saya melewati tempat parkir terbuka, dimana saat itu sedang dilakukan aktivitas senam bersama. Dari dalam mobil saja saya dapat mendengar semacam yel atau suara gerakan yang dilakukan, jadi keliatan seru gitu. Waktu melihat itu, respon awal saya “wah, banyak sekali orang-orangnya.” Memang, saya tau yang namanya olahraga, senam ataupun aktivitas gerak lainnya [yang saya mungkin tidak tau istilah-istilahnya] sangat bermanfaat. Saya sendiri setiap hari berusaha untuk melakukan olahraga di rumah, tetapi jujur agak sulit. Nah, ketika melihat kumpulan orang-orang yang seru berolahraga seperti itu, saya jadi terinspirasi untuk menulis post ini.
Pengalaman saya kesulitan untuk bisa olahraga rutin sendirian di rumah menjadi bukti bahwa komunitas itu sebenarnya diperlukan. Istilah komunitas disini berati kumpulan beberapa atau banyak orang yang memiliki interest (minat) atau hobi atau kegiatan yang sama. Jadi seperti contoh senam di tempat parkir tadi. Bayangkan kalau hanya 1 orang saja yang diminta senam, saya yakin tidak ada yang mau. Di rumah pun diminta untuk senam sendiri, belum tentu bisa rutin setiap hari. Tetapi ketika senam atau olahraga itu dilakukan bersama-sama dengan banyak orang, saya yakin banyak yang mau ikut. Para pesertanya biasa lebih semangat dan suasana lebih seru jika bersama-sama. Senam 1 atau 2 jam pun mungkin tidak berasa.
Intinya adalah manusia itu makhluk sosial jadi memang sewajarnya bersosial. Why not? Apalagi jika dengan bersama-sama dapat membuat kita lebih rajin atau semangat olahraga misalnya. Hanya satu hal yang perlu diingat, kita perlu bijak memilih lingkungan dimana kita ingin berada tersebut.
Ada tertulis “Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.” Saya percaya diluar sana ada banyak sekali komunitas atau lingkungan yang baik, namun tidak sedikit pula yang tidak baik. Salah satu contoh sederhana komunitas yang tidak baik adalah “geng”, biasanya di sekolah atau di kampus masih ada yang seperti itu. Jika memang kita bisa melihat atau merasakan suatu komunitas itu tidak baik, lebih baik keluar saja. Jika kita bisa mengetahui kalau lingkungan yang kita ikuti ternyata dapat merusak hidup kita, tidak perlu kita ikut-ikutan. Toh masih banyak orang baik diluar sana, yang benar-benar saling peduli dengan sesama dan fokus pada pengembangan diri bersama.