Hal positif dari negeri orang: Korea

Respek kepada yang lebih tua.

Mungkin kalian yang sering nonton drakor (drama korea) sudah ngeh/sadar bahwasanya orang-orang di Korea itu ketika berbicara bisa berbeda bahasanya, sesuai situasi.

Contoh yang terlihat banget, ketika berbicara dengan orang yang lebih tua, kata-katanya ada tambahan imbuhan dibelakang. Misalnya mempersilahkan duduk kepada yang lebih tua : “anj-euseyo”, sementara kalau dengan teman hanya “anj-a”. Kalau yang saya tau, ada imbuhan “se-yo” atau “yo” dibelakang. Jadi berbicara dengan teman atau orang yang lebih muda itu berbeda ketika berbicara dengan orang yang lebih tua atau senior.

Yang menarik, saya pernah menonton 1 drakor dimana situasinya seorang pria paruh baya berkelahi dengan pria muda karena masalah wanita+hutang (ha..ha..ha), yang mana ketika berkelahi-pun, pas si pria muda ini berbicara kepada yang paruh baya itu [sambil bergelut] tetap menggunakan bahasa yang sopan, yang ada imbuhan “se-yo” atau “yo” tadi. Artinya apa? artinya attitude sopan atau menghargai orang yang lebih tua/senior itu sudah menjadi refleks dalam hidupnya sehingga meskipun situasinya tidak menyenangkan, tetap sopan… tetap menghargai yang lebih tua / lebih senior. Ini luar biasa, lho.

Saya pribadi sangat suka dengan konsep seperti orang Korea itu. Jadi yang saya ketahui, dari sejak kecil anak-anak di Korea sudah diajarkan untuk menghargai orang-orang yang lebih tua/senior sampai dibedakan bahasa-nya agar benar-benar paham dan dipraktekkan. Semoga budaya positif ini (respek-menghargai-sopan orang yang lebih tua/senior) juga bisa ditanamkan di Indonesia, meskipun bahasanya tetap bahasa Indonesia, dong….

Prinsip saya sederhana: “orang muda yang tidak bisa sopan kepada orang yang lebih tua, ketika dia menjadi tua apakah orang yang lebih muda bisa sopan kepadanya?”