Hidup normal

Beberapa waktu lalu saya menonton film terbaru Indiana Jones, yang mana aktornya masih sama seperti dijaman dulu, Harrison Ford. Infonya usia saat dia syuting adalah 79 tahun, dan ini pasti menjadi film terakhirnya karena basic film ini adalah petualangan (banyak melibatkan fisik). “Luar biasa,” pikir saya. Lalu saya jadi tertarik untuk menonton kembali film-film terdahulunya. Ya dulu banget saya sudah pernah nonton semua karena memang seru. Saking lamanya saya sampai sudah lupa urutannya. Setelah saya cari-cari ternyata saya baru tau kalau urutan paling awal adalah film tahun 1981 -> saya saja belum lahir.

Dalam periode ketertarikan saya terhadap aktor yang saat ini sudah usia diatas 80 tahun tersebut, saya menemukan satu video semacam dokumenter – biografi mengenai dirinya dan film Indiana Jones. Wah, saya senang sekali dan langsung saya tonton. Durasi filmnya cukup panjang, menceritakan mengenai bagaimana dulu sutradara dan penulis cerita membuat film Indiana Jones dan bagaimana akhirnya bisa memilih Harrison Ford sebagai aktor utamanya. Seru!

Ada 1 hal menarik yang akhirnya membuat saya menulis post ini, yaitu ketika Harrison Ford bercerita bahwa dia bersyukur kalau dia menjadi sangat terkenal di usia 40an tahun [setelah dia menjadi pemeran utama Indiana Jones] sehingga dia dapat menjalani kehidupan “normal” di usia muda-nya. Bahasa yang digunakan adalah “lived a life” (hidup yang benar hidup). Ya memang diceritakan bahwa sebelum menjadi aktor dalam film Indiana Jones, Harrison Ford juga pernah mengalami masa-masa tidak ada uang. Dia pernah menjadi seorang tukang kayu karena pekerjaan perfilman-nya saat itu tidak banyak, jadi dia harus punya uang dari profesi lainnya. Ketika istilah “lived a life” itu diucapkan, saya jadi merenung.

Terkadang kita berpikir bahwa orang-orang yang ada di puncak ketenaran atau posisi tinggi sangatlah enak, bahkan tidak sedikit dari kita yang mungkin iri melihat kehidupan mereka yang “wah”. Tetapi jika kita bisa masuk ke dalam kehidupan detilnya, apakah kita mampu untuk hidup seperti mereka? Bayangkan, seorang aktor ternama di dunia seperti Harrison Ford mengucapkan bahwa dia bersyukur karena ketika muda dia belum terkenal. Saya yakin sekali, dia tidak menyesal menjadi se-terkenal sekarang, tetapi fakta bahwa dia mengucapkan “lived a life” membuktikan bahwa dia bersyukur pernah mengalami masa-masa kehidupan ‘biasa’ ketika muda, karena artinya ketika dia sudah menjadi terkenal, banyak hal yang tidak bisa lagi dia lakukan. Yup, meskipun uang melimpah, meskipun terkenal, meskipun aset banyak, meskipun….. pasti banyak hal yang tidak bisa dilakukan juga.

Kesimpulannya apa, min? Syukuri kehidupan saat ini. Benar kita harus berjuang mencapai yang lebih baik terus, tetapi fase yang kita jalani saat ini harus disyukuri, karena ketika nanti kita sudah berada di posisi yang lebih tinggi, ada banyak hal yang tidak bisa lagi kita lakukan. Enjoy your life in whatever phase you are now!