
Ada satu video show Dave Ramsey yang menarik sampai menjadi perenungan bagi saya. Di video tersebut ada seorang bapak yang bercerita bahwa dia akhirnya berhasil melunasi seluruh hutang-hutangnya, mulai dari hutang kartu kredit sampai hutang KPR yang mencapai ratusan ribu dollar. Ketika ia bercerita sampai disitu, respon Dave tentu saja “wow” dan saya pun sangat senang untuk orang tersebut. Luar biasa! saya percaya perjuangannya butuh effort dan waktu yang tidak sebentar.
Tetapi kemudian cerita dilanjutkan dengan kebingungannya. Si penelepon bercerita kalau ia sekarang merasa bingung, seperti tidak tau arah lagi, karena sudah tidak ada tujuan. Ketika ia masih berjuang dengan hutang KPR-nya yang cukup besar, ia merasa sangat termotivasi untuk mendapatkan uang dan kemudian menyisihkan pendapatannya itu untuk membabat KPR nya. Tetapi setelah KPR nya lunas, ketika sudah tidak ada hutang lagi, ia justru merasa “datar/hampa”. Dan respon Dave cukup mengejutkan bagi saya, baru kali ini saya mendengar respon seperti itu. Dave mengatakan [jika diterjemahkan kurang lebih] “Selamat, kamu akhirnya memahami bahwa uang tidak memberikan kebahagiaan.”
Ketika mendengar penjelasan Dave, saya menemukan kesimpulan juga, yaitu sampai pada titik tertentu, uang tidak lagi akan memberikan perasaan apapun kepada manusia. Pada suatu poin tertentu, kita akan menyadari bahwa uang itu hanyalah sebuah alat tukar dan tidak akan bisa memberikan kebahagiaan yang sejati kepada kita.
Pernahkah kamu merasakan suatu kesenangan yang luar biasa ketika baru saja mendapatkan suatu barang, apalagi jika barang itu adalah sesuatu yang mungkin kamu idam-idamkan? Tetapi sejalan dengan waktu, selesai. Barang itu tidak lagi memberikan perasaan apa-apa lagi.
Orang yang baru saja menjadi kaya raya.. kaget.. lalu langsung belanja barang-barang mewah. Ini lumrah. Tetapi ketika kekayaannya terus menerus meningkat, maka kemudian dia stop membeli barang biasa dan beralih ke hal-hal yang justru bukan untuk dirinya, misalnya memberikan amal. Menurut saya itulah momen dimana orang kaya tersebut memahami bahwa kekayaannya tidak lagi memberikan apa-apa. Sampai pada titik tertentu, orang yang benar-benar kaya akan menyadari bahwa uang tidak akan menghasilkan perasaan apa-apa lagi.
Sampai pada titik tertentu pencapaian kita, kita akan memahami bahwa ada hal lain yang sebenarnya jauh lebih penting dari sekedar uang, kepemilikan, jabatan, atau status. Saya percaya, pada saat inilah kita perlu kembali kepada Tuhan dan bertanya tujuan hidup kita, karena hanya tujuan hidup yang benar yang akan memberikan motivasi dan kedamaian hidup yang sejati.
