Menghafal dengan rangkaian

Kira-kira sebulan yang lalu saya mengikuti webinar dari sekolah anak saya. Di webinar itu ada narasumber yang mengajarkan mengenai cara menghafal dengan cepat dan menyenangkan. Menarik juga penjabarannya. Kami orang tua juga ikutan praktek langsung untuk membuktikan bahwa metode yang diajarkan tersebut benar bisa dijalankan. Harapannya tentu orang tua mengajarkan cara tersebut kepada anak-anak sehingga ketika misalnya ada latihan atau ulangan yang mengharuskan menghafal, anak bisa lebih cepat dan mudah menghafal materi pelajarannya.

Caranya gimana? sederhana sebenarnya. Kita cukup membuat rangkaian kalimat dengan menggunakan kata-kata yang ingin dihafalkan, kemudian kita membayangkan kalimat tersebut seolah-olah memang terjadi, dan diusahakan juga diucapkan. Rangkaian kalimatnya tentu saja kita sesuaikan sedemikian rupa sehingga menarik, seperti ber-irama dan/atau lucu. Katanya secara teori, otak manusia lebih mudah menghafal rangkaian kata yang seperti memiliki irama, dibandingkan kata-per-kata. Contoh sederhananya ketika kita mau menghafalkan 10 kata, misal: kucing, pesawat, bulan, truk, melon, sikat, pintu, tangga, blender, foto. Nah, dari 10 kata itu kita coba buat kalimat sambil membayangkan, misalnya: Ada KUCING naik PESAWAT sampai ke BULAN lalu balik bumi nabrak TRUK yang lagi bawa MELON sehingga kena SIKAT yang ada di depan PINTU lalu meluncur sampai ke TANGGA dan mencelat kena BLENDER dibawah FOTO. Ketika kita coba membayangkan “cerita lucu” ini, otomatis tinggal ingat 1 rangkaian awal untuk bisa melanjutkan sisa kata-kata tadi dengan lebih mudah.

Beberapa hari lalu anak saya yang kecil bertanya kata-kata yang berawalan suku kata tertentu. Katanya ibu gurunya akan sewaktu-waktu bertanya kepada anak-anak untuk menyebutkan kata yang di awali suku kata tersebut, jadi seperti latihan dadakan untuk menguji pemahaman bahasa si anak. Secara pelajaran, bagus juga, hanya saja artinya mereka perlu belajar lebih dahulu karena anak-anak kelas kecil itu memang masih terlalu kecil untuk bisa memiliki banyak perbendaharaan kata.

Nah, karena tugas itulah saya kemudian mencoba menerapkan teori “menghafal dengan rangkaian” kepada bocil saya itu. Saya coba carikan kata-kata yang berawalan sukukata tertentu, kemudian saya bentuk menjadi 1 rangkaian kalimat yang lucu sehingga bisa mudah dihafalkan. Contohnya seperti yang ada di gambar post ini. Ketika saya perlihatkan dan ucapkan, dia ketawa. “Nah, awal yang bagus”, pikir saya. Minimal saya yakin dia akan lebih mudah mengingat kata-kata tersebut ketika nanti ditanya gurunya. hehehehe……..