Investasi yang benar

Beberapa waktu lalu, kebetulan saya ikutan nonton film nya bocil di TV. Film ini maksudnya video yutup anak-anak, tentang salah satu game kartun. FYI, se-lihat saya, memang sudah cukup banyak game-game yang di mainkan sambil direkam lalu dijadikan film di yutup, salah satu tujuannya supaya orang-orang bisa melihat dulu kira-kira seperti bagaimana mainnya, dan dimana / apa saja trik-triknya. Untuk yang seumuran anak saya sih sekedar nonton karena memang seperti film kartun, ada ceritanya juga. Nah, yang menarik sampai saya mendapatkan ilham untuk menulis post ini adalah ketika pemain tersebut memulai game-nya.

Jadi di dalam game itu, si karakter utama bisa mendapatkan “uang” (istilah yang digunakan adalah gem) dengan cara panen apel dari pohon, atau menyelesaikan tugas / misi tertentu. Kalau panen artinya gratis (tidak perlu ngapa-ngapain, hanya harus menunggu karena hanya bisa panen 12 jam sekali). Gem yang didapatkan kemudian dapat dipakai untuk membeli senjata, baju zirah/perlengkapan pertahanan ataupun alat-alat / buku yang dapat menambah level si karakter. Dalam pemikiran awam saya, main game-nya ya bertahap saja, kumpulin gem dari panen sambil menyelesaikan tugas / misi yang gampang-gampang dulu, lalu mulai beli sedikit-sedikit barang-barang untuk menambah level penyerangan/pertahanan. Tetapi ternyata…. si pemain di video tersebut, setelah selesai panen gem pertama kali, mengambil opsi untuk membeli gem [dengan uang beneran] senilai >$500. Saya lupa berapa pastinya, yang jelas dia memilih opsi paling mahal, kalau tidak salah $799 (sekitar 12 juta jika dirupiahkan).

Jujur saya kaget, tetapi setelah saya melihat apa yang dilakukan selanjutnya, saya jadi mendapatkan ilham untuk menulis post ini. Dengan gem yang si pemain beli tadi, dia langsung menuju toko untuk membeli semua barang semaksimal mungkin (untuk mencapai level yang tertinggi yang mungkin, karena ada barang-barang yang memang masih “locked” sampai berhasil menyelesaikan misi tertentu). Selain itu, pohon yang dimana bisa panen gratis juga menjadi langsung besar sehingga yang tadinya 1x panen hanya mungkin 20 gem, setelah pohon menjadi besar bisa langsung panen mungkin 100 gem. Sampai sini saya berharap kalian sudah paham kelanjutannya.

Ya, dengan berbekal level yang tertinggi saat itu, dia langsung bisa menyelesaikan berbagai misi dalam sekejap. Jika sewajarnya dengan level pemula bisa mengalahkan musuh dalam 5-10 menit, si pemain tadi bisa mengalahkan musuh dalam 1-2 menit saja, per-misi. Dengan kata lain, dia menghemat waktu 5x lipat dari seharusnya untuk mencapai akhir game, karena dia sudah “investasi” di awal.

Jika kalian berpikir “buat apa investasi di game?” kalau saya sih berpikir sederhana. Dalam konteks dia harus merekam video permainan dari awal sampai akhir, tentu penghematan waktu sangat bermanfaat. Bayangkan, jika sewajarnya total bermain dari start sampai end adalah 50 jam misal, maka si pemain tadi hanya memerlukan waktu 10 jam saja. Selain berguna untuk diri sendiri (hemat 40 jam duduk didepan layar), hal ini tentu juga menarik perhatian penonton karena pasti orang akan memilih menonton strategi game yang bisa membuat lebih cepat menyelesaikan game. Lebih banyak penonton = lebih banyak view = lebih banyak penghasilan.

Tentu saja, saya hanya menggunakan analogi game itu untuk memberikan gambaran / bayangan bahwasanya investasi itu penting. Investasi yang benar akan dapat membantu peningkatan / multiplikasi.

Contoh sederhana, orang yang berinvestasi dalam pendidikan (kuliah dulu 4 tahun baru kerja) dengan orang yang hanya tamat SMA langsung kerja. Memang benar bahwa orang yang kuliah akan start mendapatkan gaji 4 tahun lebih lama dibandingkan yang tamat SMA tadi. Tetapi ketika orang itu sudah selesai kuliah lalu mendapatkan kerja, saya percaya penghasilan dia akan jauh lebih tinggi dalam 3-5 tahun berikutnya. Mengapa? karena untuk lulusan SMA biasa ada “patokan” gaji, biasanya standard UMR, lalu untuk bisa mencari pekerjaan baru-pun cenderung sulit karena di Indonesia masih jarang perusahaan menengah-besar yang mau menerima lulusan SMA. Ini fakta. Berbeda dengan lulusan kuliah, peluang untuk bekerja di perusahaan besar cukup tinggi, dan ketika misalnya dia kerja di perusahaan A selama 2 tahun lalu pindah ke perusahaan B dengan ekspektasi gaji 15-20% lebih tinggi, sangat mungkin.

Sampai sini paham, ya? Jadi Investasi yang benar akan membawa kepada multiplikasi. Jangan lupa bahwa tidak semua investasi akan secara langsung berdampak kepada uang, tetapi bisa juga pada bidang lain, misalnya waktu, effort (tenaga), ataupun kesehatan.