Beberapa tahun lalu saya berkesempatan untuk pergi mengunjungi negara Jepang. Saya juga sudah menceritakan di post terdahulu bahwa saya merencanakan trip tersebut sendiri (tidak ikut tour) agar dapat menentukan sendiri waktu keberangkatan dan pergi kemana saja, karena saya ingin mengalami 2 musim di sana. Istilahnya, mumpung sekalian sudah kesana jauh-jauh, sekalian mau lihat salju dan bunga sakura.
Ada satu pengalaman yang tidak pernah akan saya lupakan ketika melakukan perjalanan kesana, yaitu masalah on time. Jujur saja, pengalaman hidup di Indonesia, ketepatan waktu adalah suatu hal yang agak langka. Kata “ngaret” sudah biasa sekali terdengar di sini, apakah dalam hal meeting, janji ketemuan, dll. Dalam hal transportasi umum-pun, masih banyak moda transportasi yang juga tidak tepat waktu. Beda sekali dengan di Jepang. Percayalah pada saya, pakai jam tangan jika ingin bepergian ke Jepang, dan perhatikan selalu waktu ketika berada di sana.
Pengalaman saya di Jepang saat itu, yaitu kami ketinggalan bis keluar kota. Saya sempat kaget karena saya yakin saya hanya kelewatan 1-2 menit dari waktu yang tercantum di jadwal, tetapi kata petugas yang berjaga disana, bis sudah jalan. Alhasil saya harus menunggu sekitar 4 jam untuk bis berikutnya, dan harus mengatur ulang rencana perjalanan di hari itu. Saya lalu penasaran dengan sistem disana sehingga saya coba melihat proses kedatangan – kepergian bis lain. Setelah saya melihat sendiri, baru saya paham. “Astaga, ternyata seperti itu disini…”.
Jadi saudara-saudara, jika di sini jadwal menunjukkan misal jam 10.00, maka jika on-time saja, biasanya bis baru datang jam 10.00 dan mulai menaikkan penumpang / administrasi lain, di Jepang berbeda. Jika di jadwal jam 10.00, maka bis sudah datang sekitar 10 menit sebelumnya, menaikkan penumpang dan administrasi lain, lalu tepat jam 10.00 bis akan berangkat. Dengan kata lain, telat 10 detik pun sepertinya tetap akan ditinggal karena pintu sudah ditutup. Sampai sini paham, ya?
Menurut saya, ini adalah hal positif yang dapat kita pelajari dari negara Jepang. Bagaimanapun, tepat waktu adalah hal yang baik, apalagi jika kita sering melakukannya, maka akan menjadi kebiasaan yang baik. Meskipun sekitaran kita masih “menganut sistem ngaret”, biarkan saja. Tidak perlu mengikuti hal yang justru tidak baik. Benar, kan?
Terakhir, saran saya… kalau ke Jepang, jika ingin bepergian dengan transportasi umum, kita harus datang SEBELUM jadwal, sebaiknya cukup jauh sebelumnya sekalian, toh sambil menunggu masih bisa foto-foto cantik di sekitaran tempat nunggu. hahaha….