
Pernah dulu anak saya menunjukkan tas sekolah baru kepada tantenya via video call. Namanya anak kecil, kalau punya barang baru, inginnya cerita kemana-mana. Ketika di video call tersebut, dia mengarahkan kamera hp kepada tas baru, dan kemudian tantenya spontan mengatakan “wah, besar tas-nya.” Memang sih, model tas si bocah kecil itu memang model tas laptop yang mana kebanyakan kita mindset nya adalah tas yang bisa muat laptop standard (ukuran 14″), padahal aslinya, tas baru nya itu adalah tas yang berukuran kecil. Untuk laptop tidak akan muat, palingan seukuran ipad yang bisa masuk ke tas tersebut. Setelah video call, saya lalu foto tas itu bersebelahan dengan tas laptop beneran sambil memberikan emoticon senyum lebar. Foto itu saya kirim ke saudara yang di video call tadi dan kemudian barulah direspon “oh, ternyata kecil, ya.”
Yang menarik dari pengalaman tersebut adalah bahwa mata hanya dapat melihat apa yang terlihat, namun pada dasarnya tidak dapat melihat detil. Dalam kehidupan kita juga demikian, kan? Mata kita sering melihat orang-orang berdasarkan apa yang terlihat saja, tanpa mengetahui detil dari masing-masingnya. Contoh, kita melihat postingan seorang teman yang badannya atletis, atau yang sedang liburan sekeluarga di luar negri, atau yang sedang berfoto didepan mobil kinclong dengan caption “bawaan baru gue”, dll. Secara mata memandang, kita tentu melihat kalau situasi si teman-teman tersebut sangatlah bahagia, keuangannya terlihat aman lancar sentosa, very happy family, dll..tetapi apakah benar demikian? belum tentu, kawan.
Kita tidak tau persis berapa lama dan berapa banyak effort yang harus dikeluarkan si teman yang berbadan atletis untuk sampai mendapatkan bentuk tubuh sedemikian rupa. Kita juga tidak mungkin tau apakah yang baru beli mobil pakai uang cash atau kredit sekian tahun. Dan yang pasti kita juga tidak mungkin tau keseharian keluarga yang mungkin sering terlihat sering jalan-jalan. dll dll…
Kesimpulannya? mata kita hanya dapat melihat apa yang terlihat saja, jadi jangan jadikan sesuatu yang terlihat “wah” sebagai hal yang membuat iri hati, namun tetap bersyukur dengan apa yang kita sudah miliki saat ini. Saya percaya selalu ada hal yang dapat membuat kita tetap bersyukur, apakah itu kesehatan, kesempatan, keluarga, dll…