
Di rumah saya ada banyak tanaman, salah satunya adalah yang seperti digambar. Jujur saya buta kalau soal tanaman, jadi saya tidak tau jenis tanaman apa itu, hanya katanya suami sih itu pepaya. Nah, jika kamu perhatikan dengan baik gambar tersebut, ada tali yang mengikat si pepaya itu dibagian atas dan tengah tanaman. Suami saya mengikat si pepaya itu supaya tumbuhnya tidak kemana-mana. Ketika saya memperhatikan tanaman itu, saya lalu teringat dengan tujuan peraturan dan menulis post ini.
Setiap manusia memang memiliki free will (kehendak bebas), tetapi ketika tidak ada batasan, maka manusia cenderung liar. Tanaman pepaya kami itu tadinya tidak diikat, dibiarkan saja. Hanya saja semakin besar, tumbuhnya mengarah ke samping, lalu cabang-cabangnya semakin kemana-mana juga sehingga akhirnya mengganggu jika kami mau berjalan ke belakang. Bukankah manusia juga seperti itu? Ketika tidak ada peraturan “yang mengikat”, maka tindakannya cenderung seenaknya saja. Bahkan ada peraturan-pun bisa dilanggar.
Contoh sederhana adalah lampu lalu lintas. Lampu lalu lintas dibuat agar ada aturan yang jelas dan objektif untuk kendaraan yang lewat. Jadi kendaraan tidak seenaknya melintas karena di arah lain kan ada juga yang mau lewat. Tujuan adanya aturan juga sangat jelas, untuk keamanan dan keselamatan semua pengguna jalan. Bayangkan kalau para pengendara seenaknya, pakai ngebut pula, bukankah dapat menimbulkan resiko tabrakan yang mengancam nyawa?
Mungkin sebagian kita berpikir “tapi kan kalau ada aturan jadi tidak nyaman?” Contoh si pepaya tadi. Bukannya tidak enak kalau diikat seperti itu [bagi si tanaman]? Menurut saya, yang namanya aturan itu pasti ada tidak nyaman-nya, terutama di awal, namun ketika kita sudah terbiasa, lama-lama ketidaknyamanan itu akan hilang dengan sendirinya. Misalnya saja seragam. Ketika anak-anak baru masuk di sekolah yang baru, seragam yang harus dipakai sudah ditentukan, ada yang harus pakai dasi pula misalnya. Awalnya pasti tidak nyaman, tetapi setelah jalan berbulan-bulan, “kebiasaan” berseragam ataupun berdasi itu akan menjadi sebuah hal yang biasa saja. Justru kalau tidak menggunakan dasi malah bisa berasa aneh.
Intinya adalah pada tujuan aturan itu tadi. Jika memang aturan dibuat untuk keselamatan, keamanan, ketertiban, keteraturan, ya ikutin dong.