
Di beberapa post sebelumnya saya ada menceritakan “hemat ala gue”, kali ini saya ingin share mengenai jalan-jalan ala gue.
Sebelumnya saya ingin mengatakan dahulu bahwasanya saya sangat bersyukur dengan kondisi pekerjaan saya yang bisa dilakukan di mana saja. Dengan kata lain, sampai saat ini saya masih bisa WFA (work from anywhere). Kondisi ini sangat memberikan manfaat terutama ketika saya butuh berada di tempat selain Jakarta dan tanpa mengurangi cuti tahunan saya [yang sudah menipis karena banyaknya cuti bersama].
Seperti yang sudah saya ceritakan di beberapa posting sebelumnya, saya dan keluarga berkesempatan untuk mengunjungi Jepang lagi. Dalam konteks pergi yang cukup jauh, tentu kita setuju kalau durasinya perlu agak panjang, soalnya sayang jika sudah terbang jauh-jauh tetapi hanya beberapa hari saja di lokasi tujuan. Tetapi kalau terlalu lama juga akan membuat budget meleduk, jadi memang perlu kebijaksanaan untuk urusan durasi ini. hahaha… Jadi ketika saya memutuskan untuk booking tiket penerbangan ke Jepang itu, saya sudah tentukan berapa lama kami akan stay disana.
Dengan berbagai pertimbangan dan perhitungan, saat itu saya memutuskan untuk berangkat kamis malam dan pulang kamis pagi minggu depannya. Saya berpikir kamis masih bisa kerja normal, dan jumat perlu cuti karena penerbangan lanjutannya hanya jeda 2 jam saja, jadi sekalian langsung jalan-jalan. Sabtu minggu libur, kemudian senin-selasa-rabu saya akan WFJ (work from japan), dan kamis kembali cuti karena penerbangannya seharian. Meskipun bisa diakalin untuk bekerja dari pesawat, tetapi saya tidak mau mengambil resiko jika tiba-tiba ada kasus atau Client yang perlu menelepon. Prinsip saya sederhana, saya akan tetap profesional dalam bekerja, apalagi sudah diberikan kemudahan dan fasilitas WFA tadi. Kesimpulannya, dari 8 hari travelling, saya cukup cuti 2 hari saja.
“Trus ngapain keluar negri kalau akhirnya banyak kerja, min?” kalau saya pribadi, alasannya 2, yaitu karena anak-anak dan untuk staycation. Kebetulan suami saya juga memiliki fleksibilitas waktu kerja (pakai jadwal), jadi dia cukup request jadwal supaya selama 8 hari itu tidak kerja. Maka ketika kami di Jepang dan saya perlu bekerja, suami yang mengajak anak-anak keliling jalan-jalan. Sedangkan saya, tinggal mencari spot yang enak dan nyaman untuk duduk kerja.
Foto di postingan ini adalah “tempat kerja” saya di hari Senin. Tempat tersebut sebenarnya adalah taman bermain yang sangat besar, kebanyakan outdoor, tetapi ada bagian indoor juga, yaitu tempat beli oleh-oleh, beberapa spot bermain, serta ada cafe. Jadi di pagi hari, setelah siap-siapin bekal, kami jalan ke taman tersebut. Setelah sampai taman dan foto-foto bareng sebentar, saya ijin ke suami dan anak-anak untuk kerja. Selanjutnya mereka bermain di taman tersebut, dan saya nongkrong di cafe sambil kerja. Bukankah menyenangkan?
Di hari Selasa-nya, saya bekerja di hotel, karena kebetulan ada report yang harus saya selesaikan, jadi saya putuskan untuk diam baik-baik di hotel sambil sesekali memandangi jendela dan melihat keindahan kota. Ketika break lunch, saya keluar hotel, jalan ke minimarket untuk beli lunch dan dalam perjalanan balik ke hotel nya mampir membeli matcha latte. Sampai di hotel, saya lanjut kerja sambil menikmati matcha latte. Oh, btw, matcha latte yang saya beli tersebut adalah matcha terlezat yang pernah saya minum.
Overall, saya sangat menikmati trip/WFA saya. Menurut saya, jalan-jalan model seperti ini yang paling menyenangkan. Ini jalan-jalan ala gue. Gimana kalau loe?
