Kali ini saya ingin membahas mengenai ‘frugal life’. Kata frugal sendiri adalah sebuah istilah dalam bahasa Inggris, yang jika diartikan kira-kira adalah hemat, atau secara finansial sangat sedikit. Jadi hidup frugal artinya hidup dengan hemat atau hidup dengan pengeluaran yang minim.
Karena akan sangat panjang, saya mencoba membaginya menjadi >1 post. Semoga kalian yang membaca bisa mendapatkan wawasan mengenai hal ini.
Saya mendapatkan ilham mengenai post ini setelah beberapa waktu lalu membaca berita yang sepertinya viral, yaitu seorang gadis di Korea Selatan yang hidup sangat hemat sehingga dalam 4 tahun dapat membeli rumah sendiri senilai +-1,1 M. Oiya, dikatakan kalau dia membeli propertinya saat berusia 24 tahun. Jadi bisa dibayangkan, ya.. seorang anak muda yang umumnya masih minta uang atau tidak punya tabungan, bisa menabung +-250 juta / tahun untuk kemudian dibelikan properti. Wow! tidak heran sih kalau berita itu menjadi viral. Dan memang dia sangat layak untuk diberikan acungan jempol.
Pertanyaannya, apakah mungkin berbuat seperti itu ?
Pertama-tama, saya akan menjelaskan 1 hal penting terlebih dahulu. Bukan masalah “cara” menghemat, tetapi masalah ‘mindset’ nya dulu yang harus dibenerin.
Jujur saja, saat saya usia 24 tahun, saya sama sekali buta tentang financial planning, dan entah bagaimana, konsep saya untuk bisa punya banyak uang dan hidup mapan adalah dengan membuat bisnis… sehingga, meskipun saya bisa bekerja di Amerika saat berusia 25 tahun dan memiliki penghasilan rata-rata $2.000 / bulan (saya kerja part-time di 2 tempat sambil kuliah di malam hari), saya akhirnya hanya menggunakan uang sisa [setelah untuk hidup dan kuliah] itu untuk mencoba bisnis, yang akhirnya gagal karena saya ternyata tidak paham juga tentang bisnis. Padahal, saya ingat kakak saya pernah bilang, di tahun-tahun itu dia kerja di daerah Sentul dan ada orang-orang yang menjual rumah di daerah Sentul dengan harga 100 jutaan saja. Seandainya waktu itu saya sudah mengerti konsep investasi, pasti saya langsung kirim uang ke kakak saya untuk beli rumah di Sentul. Seperti yang kita ketahui, saat ini rumah-rumah di Sentul hampir tidak ada yang dibawah 1 Miliar. Anyway, ini sepenggal pengalaman saya. Saya ceritakan disini agar pembaca paham mengapa saya katakan bahwa mindset sangat penting.
Lanjut… ketika kita sudah memiliki mindset mengenai financial planning yang benar, saya percaya kita kemudian dapat membuat tujuan / goal. Goal inilah yang akan kita jalankan dengan hidup frugal tadi. Ketika kita sudah memiliki sebuah tujuan, kita akan mengetahui dengan jelas apa-apa yang diperlukan… berapa banyak & berapa lama… baru setelah itu kita bisa mulai membuat rencana yang bisa di pecah-pecah untuk hidup sehari-hari kita. Selain itu, adanya tujuan / goal tentu akan membuat kita semangat untuk menjalani. Beda jika kita tidak punya tujuan, maka kemungkinan untuk ‘berhenti ditengah jalan’ sangat besar.
Sampai sini paham, ya? sebelum memulai hidup frugal, penting untuk memiliki mindset financial planning yang benar dahulu, setelah itu buat tujuan / goal yang detil. Jika ‘persiapan awal’ ini sudah ada, baru kita mulai jalankan hidup frugal-nya.
Hidup hemat itu sebenarnya tidak sulit, khususnya untuk anak muda yang belum punya tanggungan. Tentu saja hemat disini bukan berati makan nasi dengan mi instan setiap hari, atau tinggal dilokasi murah di ujung kota tetapi bekerja dilokasi yang kalau naik motor sampai 2-3 jam perjalanan untuk 1x trip. Kesehatan itu juga penting, apakah kesehatan fisik ataupun mental. Mahatma Gandhi berkata “It is health that is real wealth and not pieces of gold and silver” (kesehatan adalah kekayaan yang sebenarnya, bukan emas atau perak). Ini benar banget, karena jika kita mendapatkan kekayaan namun fisik kita ‘hancur’, sami mawon. Maka itu perlu keseimbangan. Di post berikutnya saya akan coba jabarkan contoh cara hidup hematnya. Semangat!