
Beberapa waktu lalu saya bepergian keluar pulau karena ada acara keluarga besar. Waktu travelingnya cukup singkat mengingat para bocah harus sekolah, alhasil saya membeli tiket pesawat pergi Jumat sore pulang Senin siang. Inipun masih perlu ijin tidak masuk sekolah 1 hari di hari Senin. Mungkin para orang tua seperti saya pernah mengalami perasaan yang sama, maksud hati ingin lebih lama ketika ada acara di luar kota (a.k.a sekalian jalan-jalan) tetapi tidak bisa lama-lama karena anak-anak harus sekolah.
Karena perjalanan yang singkat, jauh sebelum hari H saya dan suami memikirkan cara PP ke bandara yang efektif tapi juga murah meriah. Biasanya kami pakai transportasi online, tetapi kali ini karena hanya 3 hari, kami kemudian berpikir untuk bawa mobil sendiri dan parkir di bandara. Karena kami belum pernah punya pengalaman dengan parkir inap mobil di bandara, jadilah kami mulai mencari-cari informasi, lokasi, dan harga untuk menjadi pertimbangan, apakah lebih baik bawa mobil atau pakai transportasi online.
Ternyata ada beberapa tempat parkir di sekitaran area bandara, baik itu di dalam bandara nya, atau diluar / dekat bandara. Soal harga, sudah bisa ditebak kalau yang ada di dalam bandara pasti mahal. Memang untuk lokasinya strategis, sangat mudah untuk mencapai terminal keberangkatan, tetapi jika dibandingkan dengan harga yang harus dibayar, hm…. masih jauh lebih murah transportasi online.
Lalu kami menemukan informasi mengenai parkir inap diluar bandara tetapi menyediakan shuttle PP bandara dengan gratis, yaitu Parkir Inap Soewarna. Kalau dari review di gugel memang ada komentar-komentar negatifnya, tetapi yang komentar positifnya juga lumayan banyak. Untuk harga, setelah dibandingkan dengan transportasi online, masih lebih murah parkir inap itu untuk 3 hari. Akhirnya saya dan suami sepakat untuk mencoba parkir inap tersebut, hanya kami memang lebih prepare, yaitu kami datang jauh lebih awal dari jam terbang pesawat dan tidak akan berharap buru-buru ketika sudah kembali ke jakarta. Selain itu, kami juga mengisi e-Money lebih banyak dari perkiraan harga parkir inap 3 hari, jaga-jaga kalau disana harus pakai e-Money.
Jadilah pada hari H kami jalan ke bandara dengan mobil kami. Pesawat jam 15.30, dan jam 12 lewat kami sudah masuk ke area parkir inap Soewarna. Di gate parkir tertera logo e-Money, jadi kami langsung tap kartu e-Money. Setelah tap e-Money, satpam yang ada disitu mengambil struk yang keluar dari mesin dan bertanya nomor hp yang bisa dihubungi, setelah itu kami masuk area parkir. Setelah parkir, saya balik ke area satpam yang dekat gate tadi dan bertanya mengenai shuttle. Ternyata tinggal menunggu saja, jika ada mobil shuttle nya bisa langsung jalan. Tidak lama menunggu, ada mobil shuttle yang datang, maka kami langsung bertanya apakah bisa langsung ke bandara, dijawab “iya”. Yes!
Dari parkir inap Soewarna ke terminal keberangkatan saya sangat dekat, kira-kira 10 menit sudah tiba. Dalam perjalanan itu kami juga bertanya ke supir jika mau dijemput dari bandara, dan ternyata cukup telepon ke call center Soewarna. Saya tidak tuliskan disini nomornya takutnya suatu saat berubah, tinggal gugel ajah pasti akan muncul hasilnya.
Ketika kembali ke Jakarta, saya sadar diri untuk tidak langsung menelepon call center Soewarna setelah baru keluar pesawat, takutnya bagasi saya lama. Dan ternyata bener, bagasinya asli lama. haizz… Setelah selesai mendapatkan semua bagasi, barulah saya menelepon call center. Saya infokan kalau saya mau dijemput dari terminal mana dan berapa orang yang bersama dengan saya. Setelah itu petugas call center mengatakan untuk menunggu sekitar 45 menit di area penjemputan (ada area khusus di masing-masing terminal, jadi jangan lupa bertanya dimana untuk memastikan). Sebenarnya 45 menit cukup lama, tetapi ya sudah, lha, daripada naik transportasi online lagi untuk ke parkir inap sendiri (bayar ongkos lagi), mending uangnya untuk beli roti dan minum sambil menunggu. hahaha…
Namun ternyata jemputan kami datang lebih cepat. Call center tiba-tiba menelepon saya dan petugas berkata jemputan akan segera tiba, dengan nomor plat mobil sekian. Benar saja, tidak lama kemudian kami melihat shuttle logo Soewarna dengan plat mobil tadi datang. Kami dijemput kurang lebih 20 menit dari sejak kami keluar dari terminal kedatangan.
Setelah duduk manis di mobil, suami bertanya ke supir kenapa bisa jauh lebih cepat dari estimasi. Supir lalu menjawab kalau urutan sebelum saya di skip karena masih menunggu bagasi. Nah, kan…. karena urutan sebelum saya terlalu cepat menelepon minta dijemput padahal bagasinya belum tau kapan selesai, akhirnya saya yang didahulukan.
Jadi seperti ini prosedurnya: ketika kita menelepon call center Soewarna, maka kita akan masuk urutan penjemputan, dimana estimasi penjemputan akan disesuaikan dengan jumlah urutan, jumlah armada tersedia dan jumlah orang yang mau dijemput. Untuk weekdays, jumlah armada ada 3 mobil, sedangkan untuk weekend katanya ada 4 mobil karena weekend biasanya lebih ramai. Nah, jika sudah menelepon call center, diasumsikan kita sudah siap dijemput di area penjemputan, jadi jika supir datang harus sudah siap jalan. Supir tidak bisa menunggu. Dengan kata lain, pastikan kita menelepon minta jemput setelah kita benar-benar siap keluar dari area terminal kedatangan.
Oke, gak? kalau saya sih iyes. Kedepannya kalau bepergian singkat lagi (2-3 hari), saya pasti akan memilih opsi parkir inap ini, karena hitungannya lebih murah dan lebih nyaman ketika mau ke bandara, bisa atur sendiri waktu jalan ke bandara.