
Jujur saja, saya tau ada website seperti media konsumen baru-baru ini saja. Kalau yang saya tangkap, website ini berisi pengalaman dari pengguna barang/jasa… apakah itu isinya tentang keluhan, curhat, kekecewaan, dll. Kita juga bisa memberikan komentar diwebsite tersebut dengan pertama-tama daftar dulu.
Yang saya senang dari website tersebut adalah bahwa saya jadi banyak belajar dari pengalaman orang lain. Saya sendiri sudah sibuk dengan pekerjaan saya, keluarga saya, sekolah anak saya, jadi untuk mengikuti hal-hal yang terjadi diluar sana memang agak sulit. Jadinya ketika saya membaca surat pembaca, sedikit banyak saya jadi lebih paham apa-apa saja yang terjadi.
Untuk beberapa kasus yang bagi saya menarik atau lucu, saya juga memberikan komentar. Contoh yang bagi saya sangat lucu sampai saat ini adalah curhatan user yang kecewa dengan flashsale nya salah satu e-commerce. Dikatakan kalau jam 12 malam tepat dia berusaha untuk membeli smartphone flashsale tetapi tidak bisa-bisa, sehingga disebutkan kalau sistem e-commerce itu bermasalah dan dia kecewa karenanya. hahaha…. Ya iya saya ketawa, karena saya tau persis bahwa flashsale itu diminati entah berapa juta orang, apalagi untuk smartphone harga hampir 2 juta. Jutaan orang mengakses website dalam satu detik bersamaan, jelas sistem akan mengalami delay sehingga jika kecepatan internetnya terbatas ya pastinya tampak seperti error. Jika kecepatan internetnya seperti 5G, pengalamannya pasti biasa-biasa saja. Begitulah…..
Kemudian juga, belakangan ini yang saya lihat banyak diposting adalah mengenai penipuan dan pinjaman. Tampaknya memang masyarakat Indonesia masih minim literasi keuangan dan kurang wawasan seputar modus penipuan sehingga masih mudah tertipu. Buat saya, satu hal yang pasti dan jelas sekali, jika ada orang yang meminta kita untuk transfer uang, apapun alasannya, itu pasti penipuan. Selain itu, jika ada juga orang yang meminta kode OTP dari kita, apapun alasannya, itu pasti juga penipuan.
Terakhir, beberapa hari lalu saya melihat surat pembaca dari seorang pelaku usaha kecil yang merasa dirugikan karena dia ingin melunasi lebih awal pinjaman usahanya dari sebuah perusahaan kredit tetapi nominal pelunasannya jauuh lebih tinggi dari yang dia bayangkan sehingga dia bertanya-tanya, kemana cicilannya yang selama ini dia bayarkan? Ketika saya membaca ini, sudah jelas terlihat bahwa dia tidak mengerti sistem bunga kredit. Setelah post ini saya akan coba menulis mengenai hutang&bunga kredit. Semoga nantinya dapat membantu banyak orang untuk memahami bahwasanya bunga hutang itu tinggiii… sehingga kalau berhutang perlu berpikir panjang. Memang benar, ada kondisi-kondisi yang memaksa kita untuk mengambil pinjaman, tetapi tetap perlu perhitungan matang sebelum eksekusi.