Saya suka film yang didasari oleh kisah nyata (based on real story) karena bisa belajar sesuatu. Salah satu film seperti demikian, yang belum lama saya tonton di apps nya Disney+ adalah Rise.
Ceritanya mengenai suami istri dari negara di Afrika yang merantau ke Yunani (Eropa) agar dapat hidup lebih layak. Hanya saja mereka tidak punya dokumen sehingga ilegal, jadi ya mereka mesti sembunyi-sembunyi dan tidak bisa mendapatkan pekerjaan yang layak. Di Yunani itu 4 anak mereka lahir. Suatu kali 2 anak (Thanasis dan Giannis) yang sudah beranjak remaja melihat sekumpulan orang bermain bola basket, lalu mereka diajak main bersama. Giannis tampaknya belum pernah tau permainan bola basket sehingga tidak tau aturan-aturannya dan tidak tau cara bermainnya. Kemudian mereka diarahkan untuk latihan di klub olahraga yang gratis.
Ketika pertama kali datang ke klub olahraga tersebut, pelatih disana awalnya ragu untuk menerima kehadiran Thanasis dan Giannis, tetapi karena Giannis itu tinggi untuk seusianya, maka mereka diijinkan berlatih satu hari. Thanasis ternyata dapat bermain basket dengan baik sehingga dia kemudian diminta untuk join diklub tersebut; sedangkan Giannis, meskipun permainannya jelek dan jauh dibawah saudaranya, masih diharapkan untuk bisa bergabung juga dalam pertandingan karena dia tinggiii.
Singkat cerita… kalau kamu search mbah gugel nama Giannis basket (nama belakangnya susah dieja), maka akan tampil hasil pencarian, dia sekarang adalah salah satu pemain terbaik di NBA.
do the math (coba pikirin), seorang remaja yang awalnya tidak tau permainan basket kemudian setelah kurang lebih 10 tahun menjadi pemain NBA profesional, apakah keberhasilannya karena bakat dari lahir? atau karena latihan luar biasa yang dijalaninya entah berapa jam sehari selama bertahun-tahun? Satu-satunya “bakat” dari lahirnya mungkin hanyalah tinggi badannya yang melebihi banyak orang, sisanya adalah latihan keras yang dia jalani sekian tahun sehingga skill nya terbentuk sampai sehebat itu.
Salah satu ucapannya yang membuat saya terharu dan saya rasa itulah alasan dari semangatnya untuk latihan keras… dia tau arti dari pengorbanan. Dia tau keluarganya ilegal, ayah ibunya harus meninggalkan seorang anak dikampung halamannya, dikejar-kejar polisi, ditolak berkali-kali ketika mendaftarkan diri agar bisa menjadi legal, tetapi orang tuanya tidak pernah menyerah. Sehingga ketika ada peluang yang terbuka, Giannis percaya bahwa dia harus benar-benar menjalaninya sedemikian rupa agar bisa mendapatkan peluang tadi. Dan dia berhasil.
Rekomen sih film Rise itu. Trus saya juga jadi teringat suatu artikel tentang Ronaldo. Iya, si pemain bola saingannya Messi. Saya pernah baca kalau Messi itu pemain hebat karena bakat, tetapi Ronaldo adalah pemain hebat karena latihan. Dan ada artikel juga yang menceritakan seorang teman Ronaldo yang pernah main ke rumah nya si Ronaldo. Dalam kunjungannya ke rumah Ronaldo itu, ngobrol sebentar trus diajak latihan bareng Ronaldo. Ketika jam makan, Ronaldo itu hanya makan ayam rebus, setelah makan latihan lagi. Saya baca artikel itu kaget juga. Kirain orang se-kaya Ronaldo itu kalau dirumahnya (artinya tidak sedang masa latihan di klub) akan makan makanan seperti restoran bintang 5… kepiting, salmon, ikan caviar, dll. Ternyata tidak lho. Dia ternyata benar-benar menjaga pola hidup, pola makan, dan pola latihannya sedemikian rupa sehingga dia bisa tetap menjadi pemain hebat.
Kesimpulannya? seperti judul post ini… kalau ada niat, pasti bisa jadi apapun.
Terkadang kita melihat orang yang hebat atau sukses itu hanya dari luarnya saja. Mungkin sebagian kita berpikir “ah, dia hebat karena ada bakat” atau “ya jelas karena keluarganya juga sukses”, dll. Tetapi kita tidak tau Proses menjadi orang hebat itu. Meskipun latar belakangnya baik, tidak mungkin tiba-tiba saja menjadi hebat. Kalau saya sih yakin prosesnya tidak menyenangkan, dan pastinya tidak sebentar juga. Latihan itu pasti butuh usaha, butuh pengorbanan, dan pasti butuh waktu. Tentu saja, kalau sekedar “niat sesaat”, kemungkinan hasilnya juga setengah-setengah, seperti buah setengah matang yang akhirnya tidak bisa dimakan sama sekali.
So… ayo kita renungkan apa keinginan/impian kita. Disaring dulu yang hanya ‘sekedar impian’, atau yang memang benar-benar dibutuhkan banget sampai kita rela untuk memberikan full effort, full time, full focus buat jalaninnya. Jikalau niat, pasti bisa!