
Salah satu nasehat orang tua jaman dulu, beli barang itu kalau mampu bayar. Betul banget, karena kalau tidak mampu bayar ya tidak akan dapat barangnya. Tetapi di jaman sekarang, perspektifnya sedikit berbeda, mungkin karena trik marketing juga, yang akhirnya dapat membuat seseorang jatuh dalam hutang yang besar.
Coba perhatikan iklan-iklan jaman sekarang.. “cicilan hanya 100 ribu/hari” untuk bisa mendapatkan mobil. Atau “cukup bayar 799 ribu/bulan” untuk punya smartphone terbaru merek A****. Tidak ada yang salah dengan iklan tadi karena angka-angka nya benar… hanya saja tidak dijelaskan detil, misalnya yang untuk mobil mestinya “cicilan hanya 100 ribu/hari selama 5 tahun”, atau yang smartphone misalnya “cukup bayar 799 ribu/bulan dengan cicilan kartu kredit selama 24 bulan”.
Apa artinya? artinya kita diarahkan pada persepsi bahwa kita ini mampu membayar, tapi bukan membayar senilai barangnya, tetapi mampu bayar cicilannya. Ini sebenarnya bahaya. Kenapa? ada 2 hal. Pertama, cicilan pada dasarnya adalah sebuah kontrak hutang sehingga kita terikat pada hutang tersebut sampai periodenya selesai. Kedua, cicilan berati ada bunga.
Bayangkan kamu terikat hutang selama 10 tahun saja, artinya kamu akan sulit untuk berinovasi dalam hidup. Misalnya ada penawaran untuk join bisnis potensial yang butuh fulltime waktu, kamu pasti akan berpikir panjang karena artinya kamu mesti mengorbankan kerjaan tetapmu sedangkan bisnis itu tidak langsung menghasilkan uang. Kalau tidak ada pendapatan tetap, darimana bayar hutang?
Contoh lain, perusahaan kamu mengalami kesulitan uang karena ada kejadian besar tak terduga (misalnya pandemi covid) sehingga sebagian besar karyawan di rumahkan, termasuk kamu. Apakah kontrak hutang ikut berhenti ketika kita berhenti kerja? tentu tidak. Pun mau jual barang yang sudah terbeli pasti tidak mudah. Hasilnya adalah kekacauan finansial.
Bicara mengenai bunga, percayalah… perusahaan kredit bisa berkembang karena pendapatan mereka besar. Bunga kredit itu sangat tinggi, teman. Nanti saya akan membuat post lain mengenai bunga-bunga kredit supaya kita bisa paham bahwasanya mencicil itu seperti membuang uang yang kita hasilkan susah payah dari bekerja pergi-pagi-pulang-malam.
Lalu? ya sebaiknya kembali pada mindset jaman dulu ketika tidak ada kartu kredit, ketika tidak ada pinjaman2… belilah barang jika mampu bayar. titik.