
Saya kadang bingung dengan orang-orang yang membayar tagihan mepet-mepet dengan tanggal jatuh temponya, apalagi yang menggunakan pihak ketiga (contohnya bayar lewat e-commerce). Lebih bingung lagi kalau kemudian dia marah-marah jika pembayaran tagihannya (yang dibayar pas tanggal jatuh tempo) somehow tidak diterima oleh pihak biller sehingga kemudian muncul denda.
Idih… rasanya mau saya jewer kalau kenal.
Serius. sekarang kita coba pake logika, ya.
Mestinya orang itu mikir, bahwa yang namanya pembayaran lewat sistem itu bisa ada gangguan, apalagi pembayaran lewat pihak ketiga artinya ada beberapa sistem. Dan yang namanya gangguan kan ngga tentu jenis dan waktunya. Bisa karena ada gangguan network, gangguan sistem inti, gangguan glitch sistem, dll. Tergantung dari jenis gangguannya, semua perlu proses dan waktu untuk perbaikan sehingga transaksi-transaksi yang sudah masuk-pun mesti di rekonsiliasi kan dahulu. Dan FYI, proses-proses ini biasanya di hari kerja, ya, saudara-saudara. Jadi kalau pembayaran dilakukan Jumat malam sampai Minggu, perlu menunggu waktu lagi sampai ketemu hari kerja berikutnya.
Maka kalau bayarnya pas jatuh tempo dan pas kena gangguan (a.k.a lagi apes) ya kemungkinan di sistem biller tidak langsung menerima pembayaran sehingga besoknya akan muncul denda. Dengan kata lain, terimalah resiko (denda) itu karena membayar mepet-mepet dan ngga perlu marah-marah. Toh pihak biller sudah memberikan waktu yang panjang sebelum jatuh tempo, yang biasanya 2 minggu.
Kalau mau aman, bayarlah jauh-jauh hari. Kalaupun terjadi gangguan, dalam beberapa hari sudah ada penyelesaian sehingga kalau ternyata belum terbayar ya tinggal bayar. beres.
Kesimpulannya apa? jangan egois. Setiap kita ingin semuanya baik-baik saja, lancar-lancar saja..tapi namanya keadaan tak terduga itu bisa terjadi, karenanya bayarlah tagihan jauh-jauh hari jika tidak mau ada denda. Kalaupun situasi tak terduga juga membuat kita harus bayar tagihan pas jatuh tempo, ya terima saja jika pas apes dan kena denda, bukan menyalahkan sistem apalagi orang lain.