Meskipun musim hujan...

Belakangan ini sudah sering banget hujan. Memang sudah bulan Oktober, bulan “ber-ber”, jadi sudah masuk musim penghujan dan wajar kalau sering hujan.

Biasanya saya selalu cuci baju setiap pagi, setiap hari. Kalau sehari saja tidak cuci baju, baju dan daleman kotor numpuk dan anak-anak seperti kehabisan baju tukeran. Lalu, kalau hujan apakah kemudian tidak cuci baju? Ya tetap nyuci lha. Cuci pakai mesin pun tidak langsung kering jadi tetap butuh matahari.

Kalau langit mendung ataupun hujan gerimis, tetap nyuci seperti biasa. Kalau hujan besar, setelah mulai berhenti baru mulai cuci-cuci, terutama baju anak dan daleman. Jemurnya di tempat gantungan yang masih ada terlindung kanopi. Setelah selesai jemur saya biasanya akan melihat langit dan berharap ada matahari paling tidak 1-2 jam supaya cucian bisa kering. Kalau matahari bersinar lagi, cucian langsung saya tempatkan di sebelah luar agar kena sinar matahari, kemudian kalau si cucian itu jadi kering, senangnya luar biasa. Mungkin hanya emak-emak yang mengerti perasaan seperti saya ini….

Apakah harapan saya [untuk matahari bersinar lagi segera setelah hujan] selalu terwujud? Tidak.

Apakah kalau harapan saya itu tidak terwujud, saya berhenti mencuci? Tidak.

Pernah beberapa kali saya mengalami, seharian tidak ada matahari bersinar sama sekali, jadi ya sudah, jemuran hanya kena angin. Besok paginya tetap cuci baju seperti biasa lagi sambil lihat langit dan berharap lagi matahari bersinar kembali.

Bukankah hidup juga demikian?

Saya menulis post ini terutama untuk orang-orang yang sedang merasakan ‘langit gelap’ atau ‘musim hujan’ dalam hidupnya. Masalah dalam hidup pastinya akan selalu ada, tetapi bukan berarti kemudian kita ‘berhenti’. Hidup memang penuh tantangan, tetapi saya percaya bahwa Tuhan tidak akan mengijinkan cobaan yang melebihi kekuatan masing-masing kita. Yang perlu kita lakukan adalah terus berjuang dan melakukan terbaik sambil berharap bahwa ‘matahari akan bersinar kembali.’ Apakah harapan ini akan terwujud? saya yakin Iya, tetapi mungkin tidak langsung segera. Ada proses yang mesti kita jalani agar kita semakin dewasa, dan ada waktu yang Tuhan sendiri mengetahui kapan yang tepat dan terbaik.