
Di kolam akuarium saya ada seekor ikan yg cantik. Badannya ramping, ada ekor panjang yang menarik perhatian. Berenangnya juga tidak cepat, terkesan elegan. Jika orang baru datang lihat ikan ini pasti tertarik membeli. Well, itu juga salah satu alasan kami membelinya dahulu…
Ternyata, apa yg terlihat tidak sepenuhnya benar. Setelah ikan ini diperhatikan baik-baik, baru ketauan kalau dia senang nyeruduk dengan mulutnya. Dia terlihat diam, tetapi kalau ada ikan mendekat dia bisa tiba-tiba menyerang, dan gerakannya itu cepat. Saya perhatikan ikan patin yang sudah lumayan besar saja bisa kena patuknya, karena ikan yang badannya besar tentu gerakannya lebih lambat. Alhasil, ada beberapa ikan patin yang badannya seperti luka-luka.
Setelah lebih lama diperhatikan, jenis ikan ini ternyata tidak bisa berdampingan dengan jenis ikan lain. Jadi di akuarium saya ada ikan mas, ikan kapiar, ikan patin, ikan koi… semuanya tidak ada yang dekat-dekat dengan si ikan ramping penanduk itu.
Ya begitulah salah satu realitas kehidupan. Apa yang tampak bagus di mata ternyata kenyataannya tidak selalu benar bagus. Seorang yang terlihat cantik belum tentu benar bagus sikapnya. Seorang yang terlihat tidak cantik belum tentu jahat. Memang “don’t judge the book by its cover” (jangan menilai isi buku dari sampulnya) masih valid.